Showing posts with label Relax. Show all posts
Showing posts with label Relax. Show all posts

Friday, February 13, 2009

Red Cliff 2


Akhirnya nonton juga film ini..hehehe..Udah lama pengen nonton, tapi yang susah adalah mencari temen cewe yang mau diajak nonton film laga :). Untuk yang udah nonton maupun yang belum, di sini aku ga akan nulis sinopsis filmnya, tapi beberapa hal yang menurutku penting:


  • Zhu Ge Liang (Takeshi Kaneshiro) tuh ahli strategi perang yang multitalented bgt..Hehe..dia paham cuaca (kayak meteorologist), pengobatan (kayak pharmacist), main musik (seniman bgt lah) sampe cara bantu kuda ngelahirin sungsang (kayak dokter hewan). Keren bgtnya waktu dia menantang dirinya sendiri untuk ngumpulin 100.000 anak panah dengan mengelabuhi musuh berkat keahliannya membaca cuaca. Metodenya cuma pakai orang2an jerami kering, beberapa kapal, beberapa prajurit untuk jalanin kapal dan menabuh genderang perang :).


  • Ada adegan Zhou Yu (Tony Leung) ngajarin pentingnya konsentrasi dalam berperang dengan musuh yang berat, metodenya dengan latihan ngelemparin anak panah ke gentong. Sepele sih.tapi mengena..Coz jenderal2 sekutunya yang jago beladiri lain malah pada ga sabaran, keliatan bgt mereka belum bisa mengelola emosi.

  • Xiao Qiao (Lin Qi Ling) emang udah kodrat meranin istri yang cantik, lemah lembut dan seperti permaisuri pada umumnya..hobinya membuat kaligrafi. Btw, adegan membuat tehnya yang ribet ok juga tuh..Tapi ga cocok buat suami yang ga sabaran, hehe..


  • Cao Cao (Zhang Feng Yi) punya penyakit pusing (vertigo kali maksudnya yaa) yang cuma bisa diobatin ama tabibnya, Hua Tuo. Di situ diceritain saat dia lagi pusing karena dikatain ga menghargai seni minum teh oleh Xiao Qiao, dia minta Hua Tuo datang. Padahal Hua Tuo sendiri telah dipenggal atas perintahnya, coz waktu diminta jadi tabib pribadinya, Hua Tuo nolak karena dia lebih suka melayani orang banyak daripada cuma melayani satu orang. Untuk yang satu ini, aku tahu dari buku komik Traditional Chinese Medicine ;).


  • Terharunya ngeliat persahabatan sesaat tapi indah antara Sun Shang Xiang (Vicky Zhao) dengan komandan batalyon pasukan Cao Cao saat Shang Xiang jadi mata-mata (tentu aja dengan menyamar sebagai cowo) di pihak Cao Cao. Udah sering mau ketahuan tapi gara-gara sahabatan sama si komandan lugu itu, Shang Xiang malah dibelain. Terakhirnya saat perang, Shang Xiang ngeliat sahabatnya dihunjam bebarapa anak panah di depan matanya. Trus dia mati dengan bahagia karena akhirnya bisa ngeliat Shang Xiang lagi untuk terakhir kalinya.


  • Ga pernah senyum kecuali senyum sinis diperlihatkan oleh Jenderal Gan Xing (Shido Nakamura). Adegan lucu saat latihan buat bom dari minyak ikan, bomnya menurut dia kurang dahsyat , jadi dia bilang "Tambah lagi!!! Tambah lagi!!!". Akhirnya bom terakhir malah bikin dia kaget coz dahsyat bgt sampe bikin mukanya item dan bajunya robek2. Hehe..sayangnya dia akhirnya tewas akibat bom juga saat perang menggempur bentengnya Cao Cao (semacam bom bunuh diri gitu kalo kuliat..)..Hiks..


Anyway, walaupun seperti biasa terdapat penyimpangan dari sejarah Tiga Negara Samkok, menurutku gapapa, wong film ditujukan untuk menghibur..So, enjoy it..

Friday, January 02, 2009

Fenomena Sinetron Dubbing


Pasti pada tahu, kan, maksudnya ilustrasi komik di atas tentang apa? Yak, tul. Ngga lain dan ngga bukan adalah menyinggung sinetron aneh yang selalu mengisi jam tayang (pagi-siang-malem, bosen deh!) di salah satu stasiun tv swasta yang dulunya favoritku dengan tayangan serial idola Asianya, hiks..

Tadinya kupikir cuma aku dan keluarga yang keganggu, ternyata beberapa waktu lalu topik ini sempet jadi perbincangan lumayan rame pas makan siang di kantor..ehmm..

Berikut cuplikan dari sebuah forum (forumnya juga mendapat tulisan tersebut dari milis) :


Seperti yg kita ketahui di salah satu acara stasiun televisi kita terdapat satu jenis sinetron yang mengganggu yaitu sinetron dubbing di indosiar. Sinetron ini meiliki berbagai "ciri khas" dalam setiap episodenya, antara lain......

1. First law: Ugly monster Dalam setiap episodenya, dapat dipastikan terdapat "monster-monster aneh" yg muncul mengganggu pemandangan, monster2 ini di buat dengan animasi komputer yg sangat amat sangat low quality. Bahkan saya yakin anak tk yg belum lancar logaritma pasti mengetahui kalo siluman2 ini adalah animasi komputer. Yang lebih bego bin Roncar-nya. Setting sinetron ini bukanlah masa lampau, tapi masa kini.


2. 2nd law: "Rumah gedong" law
Orang-orang yg ada di sinetron ini pasti selalu orang kaya. Dan anehnya walaupun sudah kaya kadang2 ngomongnya nggak bisa diatur, kata2 seperti "Gobl*k", "Tol*l"muncul dengan sensor yg cuma me-mute kan dialog. Setting yg kacau dengan pemeran yg itu-itu aja. Pemeran pembantu, ibu, bahkan anak, cakepnya gak jauh beda, dan umurnya pasti tidak jauh beda. Kadang rumah atau kafe yg terbuat dari kayu bergaya kerajaan jaman dulu lengkap dg patungnya, dan parahnya lg berada di tengah hutan. Semua itu membuat mata anda bisa terkena radiasi "Stupid-violet" yg memiliki efek samping menurunkan IQ penontonnya.


3. 3rd law: "Singing like a stupid" law Entah pembuatnya orang india, atau penggemar film india, sinetron ini selalu, saya ulangi selalu memunculkan adegan menari dan menyanyi di padang bunga seperti orang gila. Tak perlu menjadi seorang ahli biologi untuk membedakan bunga yg ada di scene ini, sebagian besar bunga itu palsu, dan ditambah efek komputer agar terlihat subur.


4. 4th law: "flying ride" law
Akhir2 ini sinetron ini berhasil mengalahkan Amerika dan Jepang dalam menciptakan kendaraan terbang. Mobil, motor, bisa melayang seenaknya dalam cerita ini, dengan bantuan tenaga magis (katanya)


5. Another law:
-untuk membuat emas yg mahal, cukup membuat kuningan terlihat mengkilap dengan komputer -pengisi suara yg tak cocok timing dengan tokohnya -orang tua pasti galak -dukun is anytime, everywhere -Always fighting with Giant snake -And many moreeeeeee........


6. 6th law: Anytime law
Kalo anda buka indosiar sekitar pukul 10.00 WIB, atau siang-siang jam 13.00, jangan heran anda melihat sinetron ini di Indosiar. Indosiar secara sembunyi-sembunyi melancarkan serangan "Genosida"pembodohan dengan memunculkan sinetron ini. Kalau anda menonton indosiar selah habis acara Mamamia, soulmate, "SUCK"per twin. Anda masih belum bisa bernafas lega, karena serangan masih belum berakhir (Masih ada jam segitu boss) Thumbs Down.


Ironis memang, di tengah kondisi bangsa yang ga stabil2 amat ini, tayangan seperti itu justru mendapat slot tayang paling banyak di stasiun tv tersebut. Uff..semoga tahun 2009 dan berikutnya, pihak stasiun tv swasta tersebut merubah kebijakan dengan menayangkan program yang jauh lebih bermutu dan mendidik. Amienn..

Sinetron Sore


Hahaha..sekalinya aku suka sinetron. Ini baru topp.. Melati untuk Marvel, yang tayang setiap hari di SCTV jam 19.00.

Dengan cerita awalnya sbb:


MELATI (22) adalah seorang gadis muda yang penuh dengan gairah kerja. Baginya, urusan jodoh adalah urutan kesekian setelah pekerjaan. MELATI tipe cewek mandiri, tegas dan bertanggungjawab. Ditunjang oleh penampilan fisiknya yang menarik, gak heran kalo banyak cowok yang jatuh hati padanya.

Kebalikan dengan seorang cowok bernama MARVEL (22). Di usianya yang udah gak remaja lagi, MARVEL masih mencari identitas diri. Selulus SMA, karena gak ada biaya, ia terpaksa jadi supir taxi. Itu pun setengah hati. Setelah ortunya cerai ketika ia masih balita, ia tinggal dengan ANGGI, ibunya. ANGGI sering gak sabar melihat MARVEL yang sepertinya gak pernah serius dengan masa depannya. Padahal menurut MARVEL sendiri, ia udah cukup bekerja keras untuk membantu ibunya. ANGGI sendiri membuka salon kecil-rumahan di sebuah ruko. Suatu kali MELATI gak sengaja ketemu dengan MARVEL.

Gara-gara MARVEL menendang ban mobilnya dan spion mobil MELATI rontok, MELATI marah besar dan menuntut ganti rugi. Tentu aja MARVEL gak terima, menganggap bahwa emang dasar mobilnya MELATI yang udah kelewat tua dan harusnya masuk musium. Melati tersinggung dan akhirnya balas mengatakan, bahwa cowok seperti MARVEL emang gak bisa diandalkan apalagi bertanggungjawab, jadi ia akan maklum. MARVEL gantian tersinggung. Akhirnya ia mau kasih uang, tapi gak punya. Jadi ia kasih kertas lotere.

Dari situ MELATI baru tau betapa kacaunya cowok itu. Tapi dibalik sikap MARVEL yang slenge'an, MARVEL sangat menyayangi ibunya dan menghormati wanita. Ketika ibunya dilamar oleh SURYA (bos MELATI di kantor), MARVEL mendukungnya. Tapi ibunya ragu, SURYA adalah mantan cinta pertamanya. Dulu ANGGI ditolak mentah-mentah oleh BU LILI, ibunya SURYA, karena gak sepadan. Kini setelah sekian puluh tahun dan sama-sama pernah berumah tangga, keduanya kembali bertemu dan jatuh cinta. SURYA sangat ingin menyunting ANGGI meski BU LILI tetap menentangnya. MELATI dan MARVEL masih sering ketemu gak sengaja. Ketika mobil MELATI mogok, MARVEL kebetulan lewat dan dengan ketulusan membantu membereskan mobil itu.

Dari situ, MELATI baru tau bahwa sebenernya MARVEL cowok yang baik. MELATI mulai bersimpati pada MARVEL. MARVEL pun sebenernya juga udah mulai merasa suka sama MELATI. Dalam pada itu, ada ADITYA, cowok keren dan bermasa depan cerah, yang naksir MELATI. Mereka kenal gara-gara ADITYA ke kantor MELATI untuk kerja sama. Semenjak itu hubungan mereka jadi dekat. ADITYA bahkan akhirnya menganggap MELATI adalah pacarnya, meski gak pernah ada pernyataan soal itu. Mengetahui kedekatan MELATI-ADITYA, MARVEL diam-diam merasa cemburu.

Tapi ia cukup sadar diri. Akhirnya MARVEL pura-pura punya pacar, sekedar untuk menutupi luka hatinya. MELATI juga suka sok mesra dengan ADITYA di depan MARVEL. Jadilah mereka jadi suka saling manas-manasin satu sama lain. MELATI mempunya seorang kakak bernama DIKA. DIKA jadi branch manager sebuah bank dan mempunyai pacar serius bernama SHAFA. Keluarga SHAFA sangat berharap DIKA segera melamar SHAFA, tapi DIKA nampak belom siap. Sama dengan MELATI, DIKA juga ambisius dalam mengejar karir. Suatu kali DIKA kenal gak sengaja dengan cewek super menyebalkan bernama AUREL. AUREL sangat kasar dan arogan. Maklum, dia adalah putri tunggal SURYA, yang sangat dimanja dan lama hidup diluar. DIKA sama sekali gak tau bahwa BU SELVA (ibunya) udah sepakat dengan BU LILI untuk menjodohkannya dengan AUREL. Setiap bertemu mereka selalu dalam kondisi berantem. Tapi lama-lama AUREL malah tertarik dan jatuh cinta sama DIKA.

DIKA berusaha menolak karena udah punya SHAFA. Tapi bukan AUREL namanya kalo menyerah begitu aja. Dengan segala upaya, ia berusaha merebut DIKA dari tangan SHAFA. Sampai akhirnya DIKA emang bener-bener meninggalkan SHAFA dan menikah dengan AUREL. ANGGI akhirnya menikah dengan SURYA, setelah ANGGI tanda tangan surat perjanjian pisah harta yang disodorkan BU LILI. MARVEL akhirnya ikut pindah ke rumah mewah SURYA. AUREL dan LILI yang gak pernah setuju dengan pernikahan itu, akhirnya banyak menekan ANGGI. MARVEL tentu aja gak rela ibunya diperlakukan semena-mena sama mereka. Tapi tiap kali MARVEL membela ibunya, yang ada malah terjadi percekcokan keluarga. MARVEL jadi musuhan sama AUREL dan akhirnya memutuskan untuk tinggal di rumah lamanya aja.

Sementara itu SHAFA yang ditinggal DIKA, sangat terpukul dan curhat sama MARVEL. SHAFA sama sekali gak tau bahwa MARVEL adalah kakak tiri AUREL, istri DIKA. Melihat kedekatan MARVEL dengan SHAFA, MELATI sempat dilanda cemburu. Tapi MELATI juga gengsi dan menyimpan perasaannya ke MARVEL. SURYA mengajak MARVEL untuk bergabung dengan perusahaannya. MARVEL menjadi bawahan MELATI. MELATI kerap mengomelinya karena MARVEL kerja sering ketiduran. Bahkan ketika ke klien dan disuruh bawa mobil pun, MARVEL nyasar. Mereka jadi sering adu mulut.

Tapi dibalik itu, mereka sebenarnya saling mengagumi diam-diam. Akhirnya mereka malah jadi partner kerja yang handal. Ide-ide keduanya sering dipakai oleh kantor. ADITYA jadi makin cemburu dengan kedekatan mereka.



...aku jadi suka sinetron ini :). Kesukaanku pada M2M ini udah berhasil kutularkan pada sahabatku Mira. Hehehe..piss ah Mi..

Kata-kata andalannya Marvel yang bikin aku suka:
"Takut? Ngapain juga takut sama manusia?! Takut tu sama Allah.."

Wednesday, December 31, 2008

Make Over

Termasuk program perbaikan diri tahun 2009 ya ini salah satunya..Merapikan blog.


Walaupun templatenya masih es-te-de: ngikut template yang sudah ada, setelah sebelumnya pake template pantai sejak pertengahan tahun 2008, insya Allah ini bukan merupakan suatu kemunduran, hanya tindakan perbaikan untuk menjadikan blog ini lebih enak dibaca :D.


Kalo ada saran, mangga atuh..

Wednesday, October 29, 2008

Syekh Puji Tea

Lagi jadi buah bibir di mana-mana (termasuk di kantor :))..Kabarnya istri ke-3 Syekh Puji ini dipilih dari seleksi nilai raport segala..Hehehe..Koq ndak milih mahasiswi berprestasi aja ya?!?! Entahlah..Kalo udah rezeki ga akan kemana ya..hehehe.

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews

Syekh Puji Semarang - Kiai nyentrik yang juga pemilik Ponpes Miftakhul Jannah, Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Pujiono Cahyo Widianto (43) atau dikenal dengan sebutan Syekh Puji kembali membuat sensasi. Dia menikahi gadis berusia 12 tahun.

Tak jelas betul bagaimana prosesi pernikahan itu dilangsungkan. Tapi menurut informasi yang dihimpun detikcom, Syekh Puji dan gadis itu menikah pada tanggal 8 Agustus 2008.

Gadis bernama Lutfiana Ulfa itu baru lulus SD tahun ini. Dia merupakan anak pasangan suami istri Suroso (35) dan Siti Hurairah (33), warga Desa Randugunting, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Selain memiliki ponpes, Syekh Puji memiliki usaha kuningan atau tepatnya kaligrafi dari kuningan di bawah naungan PT Sinar Lendoh Terang (PT Silenter). Produknya lebih banyak dieskpor ke luar negeri.
Lutfiana termasuk gadis yang beruntung. Beberapa minggu setelah dinikahi, 19 Oktober 2008, gadis itu langsung dinobatkan sebagai General Manager PT Silenter.

"Istri pertama saya (Ummi Hani, 26 tahun) ingin mengurusi ponpes. Istri kedua saya yang akhirnya mengurusi perusahaan," kata Syekh Puji dalam sebuah kesempatan.

PT Silenter didirikan pada tahun 1991. Dalam waktu cepat, perusahaan itu berkembang dan kini omzetnya ditaksir sekitar 100-an miliar rupiah. Menjelang Lebaran tahun ini, Syekh Puji membagikan zakat malnya senilai Rp 1,3 M. Waaw..

Saturday, May 03, 2008

Just for You

Untuk sahabatku, Lestari Mahastuti:

HAPPY BIRTHDAY yaaa..

May 4JJI always guide u to be a better one..Wish u all the best, honey :)

Nih, hadiah dariku :)

myspace comments

myspace comments

Monday, April 21, 2008

Sederet

Aku menemukan link kamus yang lumayan powerful, cepat, bisa jadi solusi saat bingung menerjemahkan:
Betewe, lucu juga, nama situsnya ^^

Sunday, March 23, 2008

Ang 5.0

Argh..kumaha sih bisa ketinggalan berita begitu lama...Btw, covernya sexy banget..jadi ga enak dipajang di sini.. :p


Ang 5.0 is a collection of angela’s greatest songs of the year, they’re all perfect. Especially if you’ve watched Romantic Princess, you’ll love all the songs. There’s the pop single, Wo Lian Ai Le (Track1), and there are beautifully sung ballads like Neng Bu neng Yong Gan Shuo Ai(Track 7). must get this new album!!

Angela Zhang (Zhang Shao Han) new album “ang.5.0″
Date of Release: 14 December 2007

01. Wo Lian Ai Le
02. Bu Xiang Dong De
03. Qin Ai De, Na Bu Shi Ai Qing
04. Chuang Bian Gu Shi
05. Tou Hao Tian Xin
06. Chong Lai
07. Neng Bu Neng Yong Gan Shuo Ai
08. Shi Yi
09. Le Yuan
10. She Ai She
11. Bu Xiang Dong De [Gan Qing Xian Yue Yan Zou Ban]
12. Le Yuan [Hua Er Zi Xian Yue Yan Zou Ban]

Friday, December 28, 2007

Uneg Uneg Buat Bloggie

Liburan ini, nyobain ganti template blog. Yang blogger, tentu aja. Jujur, dah eneg banget dengan template yang udah hampir 2 tahun ga ganti, hehe.

Aku nyomot template gratisan dari internet..kuisi-isi dikit..terus giliran dah kelar..walah..males upload gambarnya, mana banyak pisan..belum kepikiran mau upload di mana. Padahal dilihat secara offline dah keren bgt loh..Uih, ga seru bgt..Jadi, batal, sodara-sodara.

Pokoke nuansa blog pengin tetep ijo-seger gitu..Tapi template yang di blogger ga ada yg seru..

Asiknya kalo blogger tuh dilengkapi file manager kayak hosting situs freeservers. Jadi template tinggal ditaro di folder trus diupload, beres deh..

Asiknya lagi kalo tampilannya lebih dari sekedar selembar. Dibikin kayak wordpress yang elegan gitu kek..

Paling asik kalo fiturnya ditambahin variasi biar funky kayak multiply..

Arghh..bloggerku sayang..kapankah dikau berubah??

Kalo gini terus kan I miss u, I need u, I love you..but I hate you..

Friday, May 25, 2007

More than Words

Saying I love you
Is not the words I want to hear from you
It's not that I want you
Not to say, but if you only knew
How easy it would be to show me how you feel
More than words is all you have to do to make it real
Then you wouldn't have to say that you love me
Cos I'd already know

What would you do if my heart was torn in two
More than words to show you feel
That your love for me is real
What would you say if I took those words away
Then you couldn't make things new
Just by saying I love you

More than words

Now I've tried to talk to you and make you understand
All you have to do is close your eyes
And just reach out your hands and touch me
Hold me close don't ever let me go
More than words is all I ever needed you to show
Then you wouldn't have to say that you love me
Cos I'd already know

What would you do if my heart was torn in two
More than words to show you feel
That your love for me is real
What would you say if I took those words away
Then you couldn't make things new
Just by saying I love you

More than words



Note:
Lagu yang terngiang-ngiang selama seharian, coz kompinya lagi ga idup, biarlah si bloggie yg menyanyikannya untukmu...^^

Wednesday, April 18, 2007

Apa Kata Dunia??

Hari Sabtu, 14 April lalu akhirnya...nonton juga film Naga Bonar Jadi 2. Kebetulan banget, coz ga ada rencana sebelumnya mo nonton. Ga ada duit euy, eh..tiba-tiba Iib ngajakin nonton malemnya setelah siangnya traktiran kelulusan di Pizza Hut Dago. Asyik..aku, Iib dan tarie akhirnya nonton bertiga lagi. Sedih juga sih..udah pada berubah status..jadi pada punya urusan masing-masing dan ujung-ujungnya jarang ketemu.

Betewe, sebelum nonton film ini memang udah kebelet banget nonton..dapet cerita dari temen-temen. Setelah nonton...bener banget bo! Pokoke top abis..akting pemainnya, jalan ceritanya, hikmahnya, apalagi humor yang diselipkan dalam cerita yang kadang bikin aku kesepet sambil senyum-senyum. Ada haru, tapi humor juga dengan suksesnya membuat penonton di bioskop ger-geran. Perasaan dari awal sampai akhir ketawa mulu deh :-D.

Mau tau sinopsisnya? Barangkali bisa membuat kalian pengin buru-buru nonton..Hehehe, kalau aku boleh menilai, boleh dibilang 'four thumbs up! Fully recommended banget apalagi buat anak muda Indonesia yang ngakunya masih peduli ama negeri ini. Hmm..ini dia cerita ringkasnya yang kuambil dari website resmi filmnya. Enjoy it!


Film ini merupakan sekuel dari NAGABONAR, produksi 1986, yang saat itu sukses meraih prestasi kualitas (Film Terbaik FFI 1987) sekaligus mendulang prestasi dalam mengumpulkan jumlah penonton.

Diproduksi atas kerjasama PT Demi Gisela Citra Sinema dengan PT Bumi Prasidi Bi-Epsi, film “NAGABONAR jadi 2” (NBj2) didedikasikan kepada Almarhum Drs Asrul Sani yang telah menciptaan tokoh rekaan NAGABONAR – pencopet yang diangkat jadi Jenderal dalam perang kemerdekaan.

Setelah kemerdekaan, NAGABONAR (Deddy Mizwar) seorang diri berhasil membesarkan anaknya, BONAGA (Tora Sudiro) - buah hati hasil pernikahannya dengan KIRANA (almarhumah), yang kini sukses jadi pengusaha di Jakarta.

Sebagai anak, BONAGA memiliki persamaan watak dan karakter dengan Bapaknya: jujur, bertanggungjawab, dan juga sama-sama tak mampu menyatakan cinta pada wanita. Dengan jiwa kepemimpinannya, BONAGA - bersama POMO (Darius Sinathrya), RONNIE (Uli Herdinansyah), JAKI (Michael Muliadro) - mengelola bisnis yang strategis. BONAGA bersama tiga sahabatnya merupakan cermin anak muda modern: metroseksual, pintar, cerdas, dan dinamis.

Konflik utama film ini adalah saat BONAGA dan sahabat-sahabatnya ingin ‘menjual’ kebun kelapa sawit milik Bapaknya di kampung halamannya, Sumatra Utara, kepada investor dari Jepang untuk dijadikan sebuah resort. Tentu saja NAGABONAR sangat marah sebab di kebun itu terdapat tiga kuburan orang yang ‘selalu hidup’ di hati NAGABONAR: KIRANA – istrinya, MAK-nya, dan Si BUJANG – sahabatnya. “Apa kata dunia?”

MONITA (Wulan Guritno), konsultan bisnis BONAGA, yang cantik, mandiri, profesional, dan mencintai BONAGA, berusaha menjembatani konflik antara Bapak dengan anak itu.

Pertemuannya dengan UMAR (Lukman Sardi), anak seorang pejuang yang jadi sopir bajaj dan menjalani kehidupan sederhana, menjadi titik balik sikap NAGABONAR dalam melihat dunia dan kehidupan.

Dikemas dalam drama komedi, film “NAGABONAR jadi 2” sarat dengan pesan tentang: CINTA laki-laki dan perempuan, CINTA orangtua dan anak, CINTA dalam persahabatan, CINTA tanah air, termasuk CINTA dalam melihat “perbedaan”.

Sunday, January 28, 2007

Download..Lagi

Sometimes..I want to turn-off my phone, so..no one can disturb me..

Hiks, di sela-sela ditelponin orang pada saat yang tidak tepat..jadilah ingin menulis kembali di blog ini. Udah lama ya? Ini nih..biasa, bulan Januari..lagi sibuk-sibuknya berburu lagu Angela. Ah..do you know?? Angela Zhang ngeluncurin album baru tanggal 12 Januari kemaren, judulnya Meng Li Hua.

Kayak apa lagunya?? Nanti kalo udah didengerin direview deh.. Asyik..langsung dapet MVnya juga. Ga sabar deh ngeliatnya..:->

Saturday, October 14, 2006

Heaven is Not

at the end of my day
when i hang my hat and
hear my heart say
love is just a game you
don't play
you'll never win anyway

the sun goes down
comes the rain
when the water touch the
edge of your pain
when the cold air
reached your soul
you realized you're not
whole

and the one day you came
chased my darkness away
only now
i find out what
it is all about

heaven is not
something you plan
heaven is not
it's not a promised land
heaven is not
it's not where you stand
it's when i hold your hand


Just For You: my friend

Saturday, December 31, 2005

SELAMAT TAHUN BARU 2006


Hehehe, cuma mau nunjukin aja, SK yang aneh ini...punya Perguruan Cheng Cheng. O iya, SELAMAT TAHUN BARU 2006 buat semuanya! Moga tahun depan lebih baik daripada tahun ini. Semoga resolusi tahun baru kalian tercapai...

Thursday, December 29, 2005

A World Without Thieves


Seperti yang telah dijanjikan dalam posting sebelumnya, kali ini aku mau cerita tentang film ini. Eh, sebenarnya film berjudul asli Tian Xia Wu Zei ini udah cukup lama juga dibuat, tahun 2004. Tapi VCDnya kayaknya emang baru nongol awal 2005-an. Dan parahnya aku baru nonton sekarang karena selain ga sempat juga kirain film ini ga asyik. Nyatanya, setelah nonton aku ngerasa film ini cukup bagus dan punya nilai plus untuk ditonton, karena jalan ceritanya yang unik. Udah gitu di akhir film disertain juga video “ The Making Of”-nya, yang nunjukin bahwa syutingnya ga gampang, apalagi 80 % cerita berlangsung di dalam sebuah kereta api. Oya, lupa, sutradara film ini tuh Feng Xiao Gang, yang konon katanya merupakan sutradara iklan terkenal di China. Waktu nonton Kungfu Hustle pernah liat kalo orang ini jadi special appearance, tapi aku ga tau yang mana. Eh, setelah nonton film ini aku jadi tahu, ternyata Feng itu yang berperan sebagai ketua Geng Buaya yang di awal fil bikin kegaduhan di kantor polisi, tapi pas keluar dari situ, dia mati di tangan Geng Kampak, hehehe...Itu toh orangnya...boleh juga, ternyata dia sutradara hebat.
Film ini menceritakan tentang sepasang kekasih (atau suami istri, ga jelas juga...), Wang Bo (Andy Lau) dan Wang Li (Rene Liu), rekanan kompak dalam hal pencurian dan penipuan di China. Yang banyak beraksi sih, Wang Bo, dan of course didukung ama si Wang Li. Suatu hari setelah berhasil mencuri mobil BMW, Wang Li bilang bahwa dia ingin berhenti berbuat kejahatan. Wang Bo ngirain Wang Li salah minum obat sampai bilang kayak gitu. Nah, mereka bertengkar sejenak, Wang Li ngambek dan keluar dari mobil, trus jalan sendirian. Wang Bo sok nggak peduli. Wang Li melambaikan tangannya di jalan minta pertolongan, tapi ga ada seorang pun yang mau memberinya tumpangan. Akhirnya ada seorang anak muda, Xa Gen, bersedia nganterin dia melewati jalan yang berdebu bak padang pasir itu. Ternyata, Xa Gen pernah memperhatikan Wang Li saat Wang Li sembahyang dengan khusyuk di pagoda. Xa Gen sendiri bekerja sebagai pembangun (kuli bangunan gitu???) pagoda itu.
Hehe, akhirnya Wang Li ketemu lagi ama Wang Bo, trus mereka baikan lagi :P. Mereka akan menumpang sebuah kereta api ke Beijing. Di stasiun, juga ada Xa Gen. Dia hendak pulang kampung untuk menikah dan bertemu keluarganya. Tadinya dia mendapat saran dari akuntan agar uang gajinya dikirimkan saja lewat pos, karena di kereta rawan pencuri, tapi Xa Gen sayang harus membayar ongkos kirim ,dan dia ga percaya bahwa dikereta banyak pencuri, makanya dia membawa uangnya sendiri dalam tas. Di stasiun Xa Gen berteriak bahwa dia bawa uang 60.000 yuan, dan bilang adakah pencuri di sini?? Dasar lugu banget ya, terang aja senyum Wang Bo mengembang, belum lagi di situ ada gerombolan pencuri lain yang diketuai Paman Li (Ge Yu).
Melihat Xa Gen, Wang Li mengajaknya duduk sebangku. Dia emang ga bermaksud jahat, dan merasa hutang budi ama Xa Gen, karena pernah ditolong. Sementara itu Wang Bo kegirangan karena sasaran curiannya justru ada di depan mata. Sepanjang jalan terjadi konflik antara Wang Bo dan Wang Li. Wang Bo bener-bener ingin mencuri uangnya Xa Gen, sementara Wang Li bersikeras melindungi Xa Gen dan uangnya. Konflik mereka melalui sms, soalnya mereka ga ingin Xa Gen tahu apa yang mereka bicarakan. Suatu saat, kereta berhenti di stasiun, kemarahan Wang Bo memuncak, sampai akhirnya Wang Li mengaku kalau dia sedang mengandung anaknya Wang Bo, dan ingin berbuat kebajikan karena takut anaknya kena hukum karma. Wang Bo tersinggung karena Wang Li baru memberitahunya sekarang, tapi dia tetap ingin mencuri uang Xa Gen karena ingin supaya pemikiran “dunia tanpa pencuri” di benak Xa Gen akan hilang. Wang Li marah, dan akhirnya dia bilang” Kita bubar”, pada Wang Bo, trus dia naik ke kereta lagi.
Di dalam kereta Wang Li agak menyesal dengan sikapnya barusan. Tapi akhirnya datang sms Wang Bo yang mengatakan bahwa dia akan selalu di sisi Wang Li. Hhh, legalah Wang Li. Ehm, kayaknya setelah tahu bahwa dia akan jadi ayah, Wang Bo jadi berubah deh...jadi lebih melindungi Wang Li, dan mengurungkan niatnya mencuri uang Xa Gen, bahkan cenderung melindungi Xa Gen dari incaran pencuri-pencuri lain dalam gerbong itu, ya...siapa lagi kalo bukan Paman Li dan 3 anak buah utamanya: Gendut, Mata Empat, dan Xiao Ye.
Sementara itu Paman Li dan anak buahnya juga terus menyusun strategi untuk mencuri uang Xa Gen. Dia merasa kehadiran Wang Bo dan Wang Li menghalangi jalannya, oleh karena itu dia menyuruh anak buahnya duluan untuk menantang Wang Bo. Si Gendut nantang adu keberanian dengan Wang Bo di atas gerbong, tapi malah Si mata Empat yang disuruh maju duluan. Di depan mereka ada terowongan, dan siapa yang menghindar duluan berarti dialah yang kalah. Nah, di sinilah adegan terkonyol dalam film ini: pas menghindar dari terowongan, rambutnya Wang Bo yang semula rada panjang berubah jadi pendek karena kena terowongan, trus rambutnya terbang dan ditangkap ama Paman Li. Anehnya, rambutnya Wang Bo jadi rambut Andy Lau yang sebenarnya, hehehe...masa potongannya serapi buatan salon gitu sih...hahahaha. Oya, tapi Wang Bo menang loh...dalam adu keberanian ini. Paman Li jadi gemes.
Trus pas ada pemberitahuan bahwa akan ada donor darah di kereta, Xa Gen pengin ikut. Wang Bo ngikut karena ingin ngelindungi Xa Gen. Nah, pas berjalan di gerbong, tiba-tiba cahaya gerbong meredup. Wah, gawat, terowongan lagi...pandangan Wang Bo kabur, tahu-tahu Xiao Ye sudah ada di depannya. Terjadi pertarungan dalam gelap antara mereka, dan anak buah Paman Li yang lain beraksi mencuri uang Xa Gen, sementara Xiao Ye mengalihkan perhatian Wang Bo. Hiks...Wang Bo merasa dia sudah kalah, trus balik lagi ke tempat duduknya, melapor pada Wang Li. Tapi ternyata, uang yang ada di tas Xa Gen yang berhasil diambil oleh anak buah Paman Li yang lain adalah uang palsu. Paman Li mendatangi Wang Bo, mengira ini adalah perbuatan Wang Bo. Wang Li dan Wang Bo bingung, dan mereka menduga, pasti ada orang lain yang lebih hebat lagi daripada Paman Li di dalam gerbong ini. Siapa ya???
Suatu ketika ada rombongan perampok menodong penumpang kereta. Polisi yang menyamar sebagai penumpang beraksi, semua pencuri, perampok dalam gerbong itu ditangkap, Wang Bo dan Wang Li ikut diinterogasi. Mereka ditanya, kenapa tidak mencuri uang Xa Gen, malah bertengkar dengan pencuri lain. Wang Li menjelaskan alasannya. Ternyata polisi ini juga yang telah menukar uang Xa Gen saat terjadi keributan kebakaran kecil di gerbong. Wang Bo dan Wang Li berpesan kepada polis, kelak jika Xa Gen yang pingsan (karena donor darah) telah sadar, biarkan dia merasa bahwa dunia sekitarnya adalah dunia yang aman tanpa pencuri. Polisi setuju. Polisi ini memberi kesempatan Wang Bo dan Wang Li mengobrol, karena di stasiun berikutnya kereta akan sampai, dan mereka berdua harus ikut ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan kejahatan mereka sebelumnya, salah satunya pencurian mobil BMW itu. Hm, Wang Li cemas akan masa depan anak mereka, dan mereka merencanakan untuk lari. Ketika mereka mencoba lari melalui atap gerbong tempat Xa Gen tertidur pingsan, ternyata Paman Li ada di belakang mereka, mau melarikan diri juga. Paman Li melihat atap gerbong Xa Gen terbuka, dan dasar pencuri, keinginan mencuri uangnya Xa Gen belum pupus juga. Dia mengarahkan jangkarnya untuk mengail tasnya Xa gen. Wang Li menjerit-jerit takut uangnya Xa Gen dicuri lagi, tapi Wang Bo menenangkan dan berjanji akan meyelesaikan masalah ini. Dia menyuruh Wang Li lari duluan, karena tak mau anaknya lahir di penjara. Akhirnya Wang Li pun melompat dari kereta itu, sementara Wang Bo menghadapi Paman Li, merebut uangnya Xa Gen dari kakek tua itu.
Lima bulan kemudian, Wang Li yang sedang makan di restoran ditemui oleh polisi yang ada di kereta dulu. Polisi itu mengatakan, “ Jangan menunggu lagi, dia sudah pergi.” Hiks...ternyata dalam pertarungan melawan Paman Li, Wang Bo berhasil mengembalikan tas plus uangnya Xa Gen, tetapi dia menghembuskan nafas terakhir karena lehernya dicekik oleh jangkarnya Paman Li. Sms terakhirnya pada Wang Li berbunyi,” Masalah Xa Gen sudah selesai. Tunggu aku.” Ternyata polisi itu juga yang mengirimkannya pada Wang Li, karena Wang Bo udah keburu meninggal.
Sedihnya...pengin nangis pas adegan ini. Ngebayangin gimana perasan Wang Li. Nah, dari film ini, yang aku sukanya ya itu...Wang Bo yang gentle banget, keren lah!! Bisa ngelindungi Wang Li yang tipikal cewek lemah, ya..kayak cewek kebanyakan juga. Aku mikirnya, apa film ini bisa menyindir pencuri-pencuri atau malah menstimulasi yang nonton untuk nyobain praktek mencuri berbekal kecepatan tangan?? Jangan sampai yang kedua lah. Oya, yang bikin senang, akhirnya Paman Li nya juga ketangkep di stasiun terakhir, loh. Bagus lah, kerja keras polisi-polisi itu menggerebek satu kelompok pencuri itu.
Yang masih jadi pertanyaan, anaknya Wang Li diapain ya? Adegan terakhir menggambarkan Wang Li lagi sembahyang di pagoda, trus ada orang-orang sekitar nggendong bayi yang kayaknya baru lahir. Apa anaknya Wang Li ditinggalin gitu aja, ya? Kasihan...

Wednesday, October 26, 2005

2046



“Aku mau ke tahun 2046, karena di sana, tak ada satupun yang berubah...”

Itu adalah kalimat pembuka film 2046 yang diucapkan dalam bahasa Jepang. Ucapan itu keluar dari bibir seorang pria Jepang yang baru saja kembali dari tahun 2046, menjawab pertanyaan seorang bapak di bar yang menanyainya, mengapa dia mau ke 2046.. Selama ini, perjalanan ke sana yang ditempuh dengan kereta itu tak menyisakan seorangpun untuk kembali ke masa kini. Tetapi, mengapa pria Jepang ini bisa kembali? Dia menunduk tak bersuara. Dia pergi ke 2046 untuk bertemu kekasihnya. Sepanjang perjalanan, yang menemaninya hanyalah robot penjaga kabin yang berwajah mirip dengan kekasihnya itu. Untuk melepaskan kegelisahan dan hasratnya, dipeluk dan diciumnya robot penjaga kabin itu. “Apakah kau mencintaiku?” tanya pria Jepang ini pada robot cantik bermata bulat itu. Sang robot hanya terdiam.

Kira-kira sebulan yang lalu aku nonton film 2046. Tertariknya gara-gara pemeran utamanya Tony Leung dan Zhang Ziyi. Wah, kapan lagi mereka main bareng selain di HERO? Dari cover VCDnya sudah diduga, di film ini ada hubungan asmara antara Tony dan Ziyi. Gimana enggak? Posisinya lagi pelukan... Dan yang ini tentu saja background suasana udah beda dari HERO. Kalo HERO mengambil setting waktu dinasti Qing, film ini menceritakan suasana kehidupan di Hongkong tahun 60-an. Yang bikin penasaran, film ini sudah banyak dapat nominasi di ajang festival film, salah satunya Festival Film Cannes.
Wah, ternyata film yang beroleh penghargaan belum tentu membuatku betah menonton. Memang sih, sampai selesai aku nonton. Tapi, sambil nontonnya itu aku minum dulu, sambil makan, sebentar-sebentar rewind karena gak ngeh sama ceritanya, dan kadang harus menekan fast forward karena ada adegan yang dewasa banget, gak pantes dilihat ama anak kecil. Adikku kan ikut nonton. Ntar bisa-bisa aku dimarah Ibu, dituduh meracuni adik dengan tontonan aneh, atau apalah. Aku hanya berandai-andai. Karena toh tanganku sudah sigap mempercepat perputaran cakram digital di CD ROM merk LG itu, bila sekiranya akan ada adegan hot. Hah, panas!!
Mungkin bagi penikmat film mandarin, atau fansnya Tony Leung (termasuk gw gitu loh), atau fans artis lain di film ini pasti udah nonton. Yang belum nonton bingung kali yee, mendengar komentar yang kulontarkan pada Sesil tentang film ini, “ Alur filmnya maju mundur gak karuan. Nggak cocok untuk qta2 yang terbiasa berpikir sistematis dan kronologis.” Lah, apa pula itu? Bicaraku sok ahli bahasa pisan. Sesil ketawa. Semula dia mau ke rumah untuk nonton film itu bareng, tapi gak jadi coz udah kesorean. Untung gak jadi, kalau dia nonton gimana gak bingung, aku aja sampai puyeng ngeliatnya. Daripada kalian tambah bingung, ini kuceritain sesuai dengan yang kutonton dan kumengerti.
Tokoh sentral 2046 adalah Chow (Tony Leung), seorang penulis novel seks (aduh, nggak banget deh!) asal Hongkong yang bermukim di Singapura. Sayang, karyanya tidak terlalu diminati, sehingga dia terpaksa nyambi judi, walaupun sering kalah, dan akhirnya: utangnya tambah banyak. Suatu hari dia bertemu dengan seorang wanita bersarung tangan hitam, Su Li Chen (Gong Li) yang membantunya melunasi hutang. Di antara mereka lalu terjadi hubungan cinta gelap yang aneh, walaupun Li Chen sudah bersuami. Tapi akhirnya, Chow mutusin untuk pindah ke Hongkong, untuk mengais rezeki di sana. Su Li Chen mengizinkannya pergi, meskipun hatinya kacau. O iya, diceritain juga, pas dulunya di Hongkong sebelum ke Singapura, Chow juga punya kekasih bernama Su Li Chen (Maggie Cheung). Cuma tambahan aja sih. Maggie juga nongol cuma satu adegan di taksi, lagi bobo di pangkuannya Tony. Aduh, HERO banget ga sih?? Can Jian dan Fei Xue kan pasangan abadi, hahaha...!
Setelah pindah ke Hongkong, Chow kalo gak salah kerja di sebuah surat kabar. Dia tinggal nomaden dari satu penginapan ke penginapan lain. Suatu hari, saat lagi dugem (duh, dah STW koq dugem) di bar, Chow mengenali Lulu (Karina Lau) (nah, inilah pacar Tony di kehidupan nyata!) seorang pelacur yang pernah berteman dengannya waktu di Singapura. Chow dan Lulu berbincang sampai akhirnya Lulu sedih ketika pembicaraan menyangkut masa lalu Lulu dengan seseorang (baca: pacar lamanya) di Singapura. Karena sedih, Lulu mabuk2an sampai harus dianterin pulang ke hotel oleh Chow. Lulu tinggal di Hotel Oriental kamar no.2046. Ternyata, pacarnya Lulu cemburu (entah pada Chow atau pada pacar lama Lulu), trus membunuh Lulu, tak lama setelah Chow pergi.
Setelah kematian Lulu yang misterius, Chow tiba2 tergelitik menulis sebuah novel baru berjudul 2046. Alasannya: tertarik dengan nomor itu. Tadinya ia mendesak mau ngebooking di kamar 2046, tapi tidak diizinkan oleh pemilik hotel karena harus dibersihkan dari bekas-bekas pembunuhan Lulu. Akhirnya Chow tinggal di kamar 2047.
Beberapa waktu berselang, dari kamar 2046 terdengar suara wanita sedang bicara dalam bahasa Jepang. Rupanya itu adalah Jing (Faye Wong), anak pemilik hotel yang cantik, tapi nyaris gila karena tidak diizinkan berhubungan dengan pacarnya karena ayahnya sangat anti Jepang. Nggak tau kapan, Jing sudah tidak di kamar itu lagi. 2046 lalu ditempati oleh Bai Ling (Zhang Zi Yi), pelacur yang bodinya seksi dan bikin semua pria nggak tahan untuk nyolek... Chow emang ngedekatin Bai Ling duluan, seperti layaknya mencari hiburan biasa. Nah, adegan yang kusebut dewasa tadi 99 % adegan Chow dan Bai Ling ini lo! Setelah beberapa bulan , Bai Ling ngaku naksir Chow, tapi Chow biasa aja gak respon. Sepertinya dia emang gak punya cinta. Bahkan ampe si Bai Ling mohon2 segala, plus nawarin kalo mau pake dia gak usah bayar segala. Ih.Di sinilah menyebalkannya...Akhirnya, Bai Ling pun pergi merantau untuk ngelupain Chow, ke Singapura....
Di hotel, Chow akhirnya bisa bercakap2 dengan Jing. Ternyata Jing juga suka menulis, tapi yang ditulisnya cerita silat. Jing minta bantuan Chow untuk mengajarinya lebih baik lagi dalam menulis. Chow merasa semangat, seperti punya asisten sendiri...Jadilah Jing akrab dengan Chow, termasuk curhat tentang pacarnya yang orang Jepang itu. Chow malah nawarin diri untuk jadi perantara surat menyurat mereka, biar gak ketahuan ayahnya Jing. Saking akrabnya, Chow membuatkan novel khusus untuk Jing, judulnya 2047. Hehehe... pelesetannya 2046, tapi gak diceritain isinya apa.
Sementara novel 2046 terus dilanjutkan...Di dalam novel itu diveritakan seorang pria yang telah berjanji bertemu kekasihnya di tahun 2046. Dan perjalanan ditempuhnya dengan sebuah kereta misterius...Tokoh di novel ini adalah orang-orang di sekitar Chow. Si pria itu tak lain dan tak bukan adalah kekasih Jing, ya, yang orang Jepang itu. Ada juga muncul Lulu, tapi sekilas doank. Ceritanya Lulu jadi salah satu robot pelayan juga di kereta misterius itu, seperti Jing.
Hmm, gimana?? Udah paham? Aku juga bingung sih.
Setelah akrab sama Chow, Jing happy banget, sampai akhirnya dia memberanikan diri ke Jepang nyusul pacarnya. Tau2 ada kabar kalo Jing dan pacarnya akan menikah. Ayah Jing akhirnya luluh, malah setuju banget, entah kenapa koq cepet banget berubahnya...
Chow nyadar dia gak senang tapi juga nggak sedih, karena sebenarnya dia telah mencintai Jing. Akhirnya dia tau, bagaimana mengakiri novel 2046.
“Aku tahu “, kata pria Jepang itu.
“Dia tidak menjawab bukan karena dia tidak mencintaiku, tapi karena dia mencintai orang lain...”

Wah, ceritanya berat ya? Emang. Film ini dibuat dengan potongan adegan yang seperti terpisah-pisah, sengaja disambung dengan sedikit membingungkan penonton kali ya. Yang aku suka dari film ini adalah tokoh Jing yang cantik, semangat, tapi tetap teguh dalam cinta. Sayangnya, dia nggak sadar telah membuat perubahan besar dalam novel 2046.
Menurutku yang jeleknya: Dari segi pengambilan gambar, sepanjang film suasasanya gelap2an gitu, kurang suka, walaupun musik pengiringnya cukup enak didengar....Trus: Zhang Ziyi kayaknya kurang cocok disebut sebagai pemeran utama. Toh dia itu cuma munculnya yang gitu2 aja. Kayak di HERO juga, cuma jadi cewek pelampiasan Tony. Trus karakter Chow nyebelin banget sih, gonta-ganti cewek mulu, tapi nggak berani ngungkapin cinta ke orang yang disukainya.
Oya, ada yang tau siapa sih yang meranin cowoknya Jing itu? Mukanya sih sepertinya sudah familiar, tapi nggak tau siapa.
=== Aku baru tau, ternyata yang meranin cowoknya Jing itu Takuya Kimura. Sori..sori..abis dia keliatan beda aja gitu...

Monday, August 29, 2005

Serial Baru Angela Zhang: When A Dolphin Met A Cat


Ini serial terbarunya Angela! Aku dapetsinopsisnya dari Asian Fanatics. Tapi dari sini belum cukup ngerti juga sih...Sebenarnya Angela tuh berperan sebagai siapa??
English Sypnosis:Early in the morning, who doesn't want to stay in bed? -----Hua Lian's sun. In the world there are so many alarm clocks, they will simulteously set off no matter where it is. At least three.----Saturday's morning at 7 am, Ying Ying, Xu Wei, Tang Zong Yu, they are all awake. Hua Lian's Ying Ying, dashed out of her house; Xin Dian's Xu Wei change into black outfit, is about to bring grandpa's harmonica and legend, and go to an unknown place; Yang Ming Shan's that....sorry don't know its that pig head "Thunder God's Son" Tang Zong Yu's alarm clock --- Tang Zong Yu furiously threw the clock out of the window. Ying Ying hurridly rode his bicycle and met his closest buddy Lu Qi, happy greetings, its like there's nothing to worry about in the world, Lu Qi drove his elegantly drawn small bus, looks at Ying Ying and heartily said : "Today's weather is fine, there'll be plenty of tourists, there is surely money to be earned!" -----Ying Ying and Lu Qi drove in the little bus, back seats fully blooming with big Bo Si Ji flowers, Ying Ying followed Lu Qi and sang some "Yan Zhu Ming" songs, and looked at the faraway train on the railway track.At Xin Dian, there is Ying Zi's continous and urgent message left on the answering machine, Xu Wei blankly with expression, focused on keeping the harmonica and his grandpa's little wooden box that kept unknown secrets, no matter how hard Ying Zi yelled, Xu Wei remained cool and unaffected: After grandpa left, what his life remained is his grandpa's memory that belonged to the dolphin, Xu Wei picked up his bag and stepped out of the door, he is determined to leave his empty home, and proceeded to fulfill grandpa's dream to travel with the dolphins and this dream's destination is at Hua Lian.At Yang Ming Shan, the phone never stops ringing, Hua Hai Hotel's young owner Tang Zong Yu finally impatiently climbed out of his bed, his entrepreneur dad's overseas call kept hurrying him to go to the hotel to report in, to begin his first step in taking over management of the hotel. Clever and stubborn Zhong Yu, just got his MBA and return home, to deal with his dad, he thought of a "Li Mao Huan Tai Zi" strategy, no matter is it taking over management of the hotel or going back to his hometown Hua Lian, he has no interest in this matters. His main wish is to become the number one delicacy making chef.A pig head alarm clock plus Xu Wei---the person who don't grow eyes and takes himself to knock into cars, is late for his delicacy competition's examination time, but heaven is kind to him and let him unconsciously discovered that his most beloved delicancy master ALICE is working in his own Hua Hai hotel, this discovery, let him think back to Hua Lian, where he and his buddy is acting a real and false play of the role of the young owner of the hotel.Hua Lian's sun, and the dolphin's smile, will these touch and make the lazy cat's feelings move?
Taken from: