Akhirnya nonton juga film ini..hehehe..Udah lama pengen nonton, tapi yang susah adalah mencari temen cewe yang mau diajak nonton film laga :). Untuk yang udah nonton maupun yang belum, di sini aku ga akan nulis sinopsis filmnya, tapi beberapa hal yang menurutku penting:
- Zhu Ge Liang (Takeshi Kaneshiro) tuh ahli strategi perang yang multitalented bgt..Hehe..dia paham cuaca (kayak meteorologist), pengobatan (kayak pharmacist), main musik (seniman bgt lah) sampe cara bantu kuda ngelahirin sungsang (kayak dokter hewan). Keren bgtnya waktu dia menantang dirinya sendiri untuk ngumpulin 100.000 anak panah dengan mengelabuhi musuh berkat keahliannya membaca cuaca. Metodenya cuma pakai orang2an jerami kering, beberapa kapal, beberapa prajurit untuk jalanin kapal dan menabuh genderang perang :).
- Ada adegan Zhou Yu (Tony Leung) ngajarin pentingnya konsentrasi dalam berperang dengan musuh yang berat, metodenya dengan latihan ngelemparin anak panah ke gentong. Sepele sih.tapi mengena..Coz jenderal2 sekutunya yang jago beladiri lain malah pada ga sabaran, keliatan bgt mereka belum bisa mengelola emosi.
- Xiao Qiao (Lin Qi Ling) emang udah kodrat meranin istri yang cantik, lemah lembut dan seperti permaisuri pada umumnya..hobinya membuat kaligrafi. Btw, adegan membuat tehnya yang ribet ok juga tuh..Tapi ga cocok buat suami yang ga sabaran, hehe..
- Cao Cao (Zhang Feng Yi) punya penyakit pusing (vertigo kali maksudnya yaa) yang cuma bisa diobatin ama tabibnya, Hua Tuo. Di situ diceritain saat dia lagi pusing karena dikatain ga menghargai seni minum teh oleh Xiao Qiao, dia minta Hua Tuo datang. Padahal Hua Tuo sendiri telah dipenggal atas perintahnya, coz waktu diminta jadi tabib pribadinya, Hua Tuo nolak karena dia lebih suka melayani orang banyak daripada cuma melayani satu orang. Untuk yang satu ini, aku tahu dari buku komik Traditional Chinese Medicine ;).
- Terharunya ngeliat persahabatan sesaat tapi indah antara Sun Shang Xiang (Vicky Zhao) dengan komandan batalyon pasukan Cao Cao saat Shang Xiang jadi mata-mata (tentu aja dengan menyamar sebagai cowo) di pihak Cao Cao. Udah sering mau ketahuan tapi gara-gara sahabatan sama si komandan lugu itu, Shang Xiang malah dibelain. Terakhirnya saat perang, Shang Xiang ngeliat sahabatnya dihunjam bebarapa anak panah di depan matanya. Trus dia mati dengan bahagia karena akhirnya bisa ngeliat Shang Xiang lagi untuk terakhir kalinya.
- Ga pernah senyum kecuali senyum sinis diperlihatkan oleh Jenderal Gan Xing (Shido Nakamura). Adegan lucu saat latihan buat bom dari minyak ikan, bomnya menurut dia kurang dahsyat , jadi dia bilang "Tambah lagi!!! Tambah lagi!!!". Akhirnya bom terakhir malah bikin dia kaget coz dahsyat bgt sampe bikin mukanya item dan bajunya robek2. Hehe..sayangnya dia akhirnya tewas akibat bom juga saat perang menggempur bentengnya Cao Cao (semacam bom bunuh diri gitu kalo kuliat..)..Hiks..
Anyway, walaupun seperti biasa terdapat penyimpangan dari sejarah Tiga Negara Samkok, menurutku gapapa, wong film ditujukan untuk menghibur..So, enjoy it..
No comments:
Post a Comment