Friday, October 20, 2006

Sebelum Liburan

Hari ini Jumat yang sunyi, sehari sebelum libur Idul Fitri...Tadi setelah kuliah salam-salaman sama anak sekelas. Mana ada lagi kesempatan semacam ini selain kalo mau libur lebaran?Hhh..lega rasanya, udah minta maaf dengan semua teman..semoga mereka ikhlas memaafkan segala kesalahanku. Ngomong-ngomong soal maaf, sebenernya minta maaf maupun memaafkan bisa kapan aja kan? Malah ada ya, orang yang hobinya memaafkan kesalahan orang lain, walaupun si orang yang dimaafin merasa nggak punya kesalahan dengan dia. Hehehe, btw, gapapa, koq..what a good person..
Semalam, tiba-tiba aku merasa sangat kesepian..Tiba-tiba Tarie sms katanya dia pulang mendadak tadi malam..Hiks..kirain pulangnya jadi H-1. Ternyata, keluarga ybs Idul Fitrinya hari Senin, so..dia disuruh pulang semalam..Yagh..hari Sabtu ini nganggur deh..
Barusan habis bolak-balik perpus farmasi-perpus pusat, nyari buku untuk tugas presentasi abis liburan. Berhubung mau libur, nampaknya pegawai perpus FA jadi angin-anginan, jadilah pesanan fotokopiku dari jam 10.30 tidak kunjung selesai, so aku batalin aja ngopinya, ntar aja seminggu lagi. Katanya sih perpus sudah buka kembali.
Ramadhan ini udah hampir berakhir..Semoga masih bisa dipertemukan dengan Ramadhan depan..Aku sangat ingin bisa menjawab pertanyaan orang, " Apa kabar Ramadhannya?" dengan senyum cerah dan optimis..Mungkin kelak demikian. Amien.

Saturday, October 14, 2006

Heaven is Not

at the end of my day
when i hang my hat and
hear my heart say
love is just a game you
don't play
you'll never win anyway

the sun goes down
comes the rain
when the water touch the
edge of your pain
when the cold air
reached your soul
you realized you're not
whole

and the one day you came
chased my darkness away
only now
i find out what
it is all about

heaven is not
something you plan
heaven is not
it's not a promised land
heaven is not
it's not where you stand
it's when i hold your hand


Just For You: my friend

Wednesday, October 11, 2006

Survei di Rumah Sakit

Selasa, 10 Oktober lalu akhirnya aku dan teman-teman kelompok belajar FRS berhasil mendapat data yang diperlukan di RS Sariningsih. Setelah selesai kuliah jam 9, kami menanyakan surat pengantar yang sedianya jadi hari itu. Ee, ternyata suratnya belum jadi juga. Ditambah, surat pengantar yang sudah diserahkan ke RSG Habibie belum disetujui oleh direktur RSnya. Ya udah, daripada kesel berlipat-lipat, aku, Ulfa, dan Omah iseng-iseng jalan ke RS Sariningsih. Dua anggota kelompok lainnya, Wida dan Ayu nggak bisa ikut survei karena ada acara lain yang nggak kalah penting.
Sampai di sana, kita langsung menuju ke kantor yang berisi petingi-petinggi rumah sakit tersebut. Masuk ke kantor kita disambut oleh ibu-ibu PNS yang bekerja di RS milik TNI AD itu. "Boleh-boleh aja, Neng, asalkan nanti kasih tau, ya, obatnya rorombeheun teh naon?", "Apa sih bedanya Farmasi ITB dan Farmasi UNPAD?" Hehehe, itulah dua pertanyaan iseng yang sempat bikin kita tertawa.
Setelah itu kami berbincang sebentar dengan Kepala Humasnya. Beliau mengatakan harus minta izin dahulu dengan atasannya. Itupun bila sudah ada surat pengantar dari ITB. Susah payah kami menjelaskan bahwa surat sudah diminta sejak hari Jumat minggu sebelumnya, tetapi sampai saat ini belum jadi juga. Hehehe, walaupun begitu, bapak ini tampak nggak tega juga bilang 'Tidak' pada kami. Lantas beliau bertemu dengan atasannya, kemudian mengatakan keperluan kami. Singkat cerita, atasannya yang lebih tegas mengatakan bahwa kami tetap tidak boleh wawancara, meskipun hanya sedikit informasi yang kami butuhkan, karena surat pengantarnya tidak ada. Heuh..aku dan Omah sih nampak paham dengan kondisi tersebut. Ya, TNI gitu loh..masak dengan mudahnya ditembus oleh mahasiswi-mahasiswi muda yang ingin survei tanpa surat pengantar dari kampusnya. Sementara Ulfa, yang dari tadi jadi jubir tampak lebih susah menekan emosinya, hehehe. Akhirnya, karena kita nggak bisa mewawancarai bapak Humas, ya..ke mana lagi..pulang dong..Nunggu keputusan RSG aja, begitu kira-kira. Eh, koq sampe depan ruangan IFRS, iseng-iseng kita masuk, pengin liat-liat aja. Setelah menanyakan kepada seorang wanita muda yang duduk di depan etalase. " Mbak, mau ketemu dengan Apotekernya". Lantas mbak itu langsung bilang, " Saya, " dengan senyum ramah dan nggak dibuat-buat. Wah, antara surprise dan gembira, langsung aja kita mulai 'quick survei' tersebut. Meskipun awalnya mbak Ida Widianingsih (apoteker tersebut) mengaku takut salah ngomong karena baru 2 bulan bekerja di situ, ternyata beliau cukup lancar koq menjawab pertanyaan-pertanyan kami. Selain ke IFRS, kami ke bagian Rekam Medik untuk mengetahui sistem rekam medik RS itu kayak gimana. Kalau RS lain nampak sulit sekali mengeluarkan contoh form Rekam Medik (maklum: rahasia!) meskipun hanya form kosong aja, kita dapat loh..contohnya dalam bentuk form kosong. Kata mbak Erna, yang bertugas di bagian Rekam Medik, RS Saringingsih masih menggunakan sistem tertulis biasa untuk rekam medik pasien. Rencananya baru akan mengembangkan sistem komputerisasi untuk rekam medik ini.
Kelima hal yang harus kami dapat dari survei, meliputi klasifikasi RS, jenis penderita yang dilayani, jenis pelayanan, alur pelayanan penderita di RS, dan rekam medik didapat dari wawancara singkat kurang lebih 30 menit tersebut. Singkatnya, RS tersebut tergolong RS Umum pemerintah kelas C, alias hanya melayani pelayanan medik spesialistik dasar, yaitu Penyakit Dalam, Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Bedah, dan Kesehatan Anak. Kalau teman-teman yang ingin menanyakan ihwal hasil survei RS Sariningsih, bisa nanya ke kami.
Ya, lumayan menyenangkan bisa jalan-jalan untuk survei ke lapangan. Begitulah kuliah Profesi Apoteker ini, lebih banyak interaksi sosialnya. FYI, semester 1 ini cuma ada 3 mata kuliah: Farmasi Rumah Sakit, Farmasi Industri, Manajemen Farmasi, masing-masing 3 sks. Kuliah cuma dipadatin dari bulan Oktober-Desember, so..satu mata kuliah seminggunya ada 3 kali pertemuan, dengan durasi per pertemuan 2 jam. Makanya, jadwalnya terasa padat. Sisanya adalah Kerja Praktek Profesi yang besarnya 8 sks, dilaksanainnya Januari 2007 nanti. Begitulah, baru dua minggu jalan kuliah, setelah libur 4 bulan-an libur, capee deh..Tiap ada yang bilang, " Lagi sibuk ya?" Ya, gitu deh..Hehehe, bukan sok sibuk, tapi emang bener koq.

Monday, October 09, 2006

Repotnya Birokrasi

Tugas heboh pertama yang harus dikerjakan semester ini adalah survei pelayanan rumah sakit di Bandung. Dari hari Sabtu kemaren, kelompokku sudah survei tempat (aja) ke beberapa rumah sakit, antara lain RS Ginjal R.A Habibie, RS Sariningsih, dan Rumah Sakit Jiwa Bandung. Sayangnya, tugas ini tidak mendapat respon yang cepat dari pihak Tata Usaha Sekolah Farmasi ITB. Bikin surat hari Kamis aja jadinya hari Senin. Birokrasi..birokrasi. Ga jadi mahasiswa S1, Profesi juga digituin. Fuiih..Penginnya kemaren Jumat dah beres, ternyata hari Sabtu baru bisa survei tempat aja..:-(.
Hari ini juga, karena ada kuliah tambahan dadakan dari jam 11.00-13.00, rencana wawancara ke rumah sakit jadi amburadul. Kemaren Sabtu udah bikin janji sama Humasnya RS Ginjal..Eh..hari ini bilang Wakil Direkturnya lagi keluar. Nah, lo..padahal cuma butuh ama Humas atau Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS)-nya. Itu pun ga boleh. Hmm..birokrasi..lagi..dan lagi..Mudah-mudahan besok bisa ketemu deh, sama Wakil Direkturnya RS Ginjal sekalian..Hmm..sepertinya besok harus bolos pertemuan E-Club perdana pula..
Minggu kemaren, sibuk bener deh..ngegantiin kakak kelas ngasih dan teman les privat. Malahan adik lesku belum minta les lagi..padahal katanya kemaren belum ngerti. Dan dalam sehari (Minggu) kemaren ngasih les ke 5 orang yang semuanya jurusan Teknik Kimia. Whuaa..Satu dari ITB, sisanya dari Unpar. Hehehe..lumayan lah..seharian ga di rumah.
Pulang-pulang udah capek..Nanyain sebenarnya uangku yang masih dipinjam keluarga berapa. Eh, malah ada yang sensi..marah-marah ga jelas, bilang.."Aku ga mau lagi dibilang ngilangin uangmu lagi...!" Padahal aku ga maksud nagih..cuma nanya aja. Trus aku didiemin keluarga seharian..Uhmm..hari ini masih males pulang euy..Tak ada tempat berbagi pula. Sabar..sabar..

Monday, October 02, 2006

Hari Pertama Kuliah

Hmm..setelah 4 bulan tidak merasakan yang namanya kuliah, akhirnya hari ini daku kembali duduk di bangku kuliah..Yup..aku sudah terdaftar sebagai mahasiswi Apoteker ITB 2006-2007! Meskipun belum punya NIM, kalau diurut-urut dari nama mahasiswa dengan nama depan A, aku menempati posisi terakhir dalam deretan A itu. Yap, jadi inget, dari SD sampai SMA selalu dapat nomor urut yang terakhir di antara teman A lainnya. Sekarang, namaku ada di urutan 13, so, kalau aku mujur (angkanya koq..hehehe) aku akan dapat NIM 90706013. Klo ga salah loh, ya. Berhubung ITB memberlakukan aturan baru untuk NIM, jadi, ya..ga tau deh..
Kuliah pertama, lumayan membuka ingatan setahun lalu, euy..Aduh..ke mana hafalan Farmakologi-mu, Li?Koq daftar obat lupa semua...Ayo..dibuka lagi catatannya! Senangnya, ternyata sebagian buku dan handout kuliah katanya bisa minjam dari teh Rika..Ow..baiknya...
Ngabuburit gini nyobain Moon-Q Net, warnet deket rumah..yang sebelahnya tukang jahit tea..Ternyata game online dan internet-nya masih ada koq. Diralat..diralat..
Kemaren libur 2 hari tiba-tiba aku semangat ngerjain pin sisa yang cuma dua biji itu. Hasilnya..lucu! Aduh, lupa deh, tadi buru-buru cabut dari kampus, padahal harusnya bisa nyamperin Tarie ngasihin barang itu..
Kemaren baru dapat rezeki, so di rumah buka puasa dan sahurnya komplit melulu..Mana enak lagi..
Waktu liqa hari Jumat ada share, apa targetan Ramadhan kali ini. Mm..terus terang.."Saya ingin lebih menjaga lisan..." Itu salah satunya.., mudah-mudahan tercapai. Sering ngerasa malu, kadang kata-kata yang kurang pantas meluncur begitu saja. Kepada semua yang merasa pernah tersinggung atas keceplosan yang tidak mengenakan hati, mohon maaf ya..:-)
Ramadhan ini, aku pengin lebih banyak belajar tentang Fiqh Wanita. Insya Allah pemahaman tentang kemuslimahan makin membaik. Sedikit kecewa, kemaren sepertinya terlambat daftar ikutan kajian Fiqh karena ketiduran...Tapi Insya Allah, niat untuk selalu memperbaiki diri sudah ada.

Ramadhan ini..sepertinya akan menjadi Ramadhan terindah bagiku..
Mudah-mudahan begitu juga denganmu, kawan :-)