Jumat siang, 8 September pagi, aku dan temanku, Kiki ke acara Career Days di Aula Barat. Ternyata banyak juga perusahaan yang buka stand di acara itu. Nggak cuma yang namanya dipajang di spanduk kain raksasa yang terpampang di Gerbang Ganesha. Kita berdua sempat berdiri sebentar di dekat pintu, karena ternyata jam 9.00, pimtu aula baru dibuka.
Dasarnya kita berdua mungkin belum kepikiran untuk kerja cepat-cepat, jadi nggak terlalu merhatiin detil dari stand ke stand. Aku sempet tertarik ke gerai PT Charoen yang memproduksi makanan olahan. Tapi, sayangnya, ga ditawarkan posisi untuk Sarjana Farmasi. Di stand Unilever, adanya selebaran Management Trainee yang sama dengan yang hadir di Free Friday Lesson yang pernah kudatengin. Bahkan Rekruitment Managernya masih sama lo, tante yang energik itu. Ternyata, di hari yang sama Unilever lagi ngadain Test Potensi Akademik, kalo nggak salah. Yagh..seperti biasa aku terlambat dapat informasi.
Jam 11-an, seperti yang sudah dijadwalkan beberapa hari sebelumnya, ada liqa di Taman Ganesha. Ternyata setelah sampai di sana baru ada T'Rika seorang, sedang duduk di bangku yang menghadap kolam. Teman-temanku yang lain belum nongol juga. Jadi, sambil nunggu rekan-rekan yang lain, aku dan T'Rika ngobrol banyak. Kuliah apoteker dan ujiannya yang monopoli seram..sampai legendanya kabarnya telah tersebar ke jurusan lain di ITB. Dunia industri farmasi di Indonesia yang masih dikuasai oleh kaum asing non-Islam, sampai aku kaget karena hampir semua perusahaan farmasi besar di negara ini banyak yang menolak karyawati berjilbab. Astaghfirullah! Bukannya pemerintah sudah menggembar-gemborkan larangan perlakuan diskriminasi alias yang berbau SARA ya? Ini koq..malah kayak gini. Harusnya masalah kayak gini direspon sama Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) dong, ya. Semoga Allah mendengar jeritan umatNya.
Pembicaraan yang membuatku gembira adalah tentang bisnis, apalagi coba. Kakak kelasku yang satu ini cerita tentang bisnis kecil-kecilan adik sepupunya. Wah, Subhanallah..kecil-kecil udah pinter cari duit, halal pula. Terus ada juga cerita suksesnya pengusaha toko Rabbani. Hmm..ga nyangka..katanya dulunya cuma toko kecil di jalan Dipati Ukur. Terus, berkat uang nyasar ke rekeningnya, usahanya jadi bertambah besar. Singkat cerita, beberapa tahun kemudian ternyata akhirnya si pemilik uang yang sebenarnya mengeklaim. Tapi untungnya, usahanya sudah cukup maju, sehingga masalah bayar hutang, nggak masalah kali ya. Menarik juga, ya..seperti ada pinjaman modal tiba-tiba. Ya, itu lah..pertolongan Allah itu datang dari mana saja.
Ingat Rabbani, aku juga cerita tentang rencana Triple C untuk menitipjualkan produk pin untuk jilab ke toko itu. Wah, T'Rika tampak antusias. Bahkan beliau bilang, Insya Allah kakaknya akan buka distro khusus produk muslimah. Hmm..nampaknya konsepnya menarik ya..Beliau minta doa, semoga konsep distronya segera selesai, dan usahanya bisa segera berjalan. Amien. Kalo kita bisa nitip jual di sana juga, kan bisa sama-sama untung, ya..:-P.
Oi..oi..lumayan juga ya..ceritanya..itu belum temasuk materi yang sebenernya mau diberikan hari itu loh. Hari itu rencananya mau ngebahas tentang Sifat-sifat Generasi Yang Dijanjikan Kemenangan dan Pertolongan Allah. Walaupun ga jadi dibahas karena keterbatasan waktu..hehehe..kebanyakan cerita dan sharingnya sih, tapi kita tetap dapat handout yang bisa dibaca di rumah, koq.Jadi, mau tau? Generasi seperti apa sih yang bakal menang nanti? Simak nih..ada 10 golongan:
1. Mereka yang memiliki keikhlasan yang sempurna kepada Allah semata
2. Mereka yang memiliki kecintaan yang hakiki kepada Allah
3. Mereka yang benar-benar merasa takut kepada Allah
4. Mereka yang selalu taat beribadah kepada Allah
5. Mereka yang memiliki sifat tawadlu
6. Mereka yang zuhud dalam urusan dunia
7. Mereka yang berjihad di jalan Allah dan tidak takut celaan siapapun
8. Mereka yang sabar dan teguh pendiriannya
9. Mereka yang menjaga keseimbangan dan keselarasan dalam hidupnya
10 Mereka yang menjaga kebersamaan dan kesolidan ukhuwah dalam perjuangan
Semoga sepuluh kriteria di atas dapat kita buktikan dalam diri kita dan melekat dalam kepribadian kita, sehingga kita termasuk generasi yang meraih kemenangan dan pertolongan Allah. Amien..
Sorenya, setelah penundaan waktu sekitar 3 jam, aku dan Tarie pergi ke Alisha Fancy Shop. Aku..terus terang belum pernah ke sana sebelumnya. Ternyata tokonya seperti berkesan untuk kelas atas, dan kita bingung, kalo misalnya titip jual barang mungkin gak ya, harganya bakal dinaikin sampe gila kayak produk aksesoris lain..waa..kalo kayak gitu gawat deh. So, kita berubah pikiran deh untuk bermitra dengan AFS itu. Setelah itu, sempat juga jalan-jalan ke Saga Laya. Koleksi kerudung dan roknya lucu-lucu, harganya juga.hehehe..lucu.
Pulangnya, Tarie ngajakin mampir ke BEC. Katanya mau lihat-lihat harga memori. Eh, ternyata dia lupa..belum ngecek jenis memorinya apa, slot yang tersedia untuk ditambahin itu untuk memori berapa. Pas mampir ke BEC iseng-iseng aku nanyain flashdiskku yang masih nginep di Mega Service. Setelah karyawan mengecek beberapa data di komputernya, tiba-tiba dia menunjukkan tampilan flashdisk yang masih kosong. " Kapasitasnya 249 MB, ya..mbak. Masi full". Kirain, flashdiskku berhasil dibuka write protectednya, dan akhirnya harus diformat ulang. Ternyata, katanya diganti barang baru saja. Ya, alhamdulillah, maksud hati cuma nganterin teman, pulang-pulang bawa flashdisk baru. Dan yang paling menyenangkan, ongkos pulang pergi naik angkot dibiayai oleh Triple C.
Dasarnya kita berdua mungkin belum kepikiran untuk kerja cepat-cepat, jadi nggak terlalu merhatiin detil dari stand ke stand. Aku sempet tertarik ke gerai PT Charoen yang memproduksi makanan olahan. Tapi, sayangnya, ga ditawarkan posisi untuk Sarjana Farmasi. Di stand Unilever, adanya selebaran Management Trainee yang sama dengan yang hadir di Free Friday Lesson yang pernah kudatengin. Bahkan Rekruitment Managernya masih sama lo, tante yang energik itu. Ternyata, di hari yang sama Unilever lagi ngadain Test Potensi Akademik, kalo nggak salah. Yagh..seperti biasa aku terlambat dapat informasi.
Jam 11-an, seperti yang sudah dijadwalkan beberapa hari sebelumnya, ada liqa di Taman Ganesha. Ternyata setelah sampai di sana baru ada T'Rika seorang, sedang duduk di bangku yang menghadap kolam. Teman-temanku yang lain belum nongol juga. Jadi, sambil nunggu rekan-rekan yang lain, aku dan T'Rika ngobrol banyak. Kuliah apoteker dan ujiannya yang monopoli seram..sampai legendanya kabarnya telah tersebar ke jurusan lain di ITB. Dunia industri farmasi di Indonesia yang masih dikuasai oleh kaum asing non-Islam, sampai aku kaget karena hampir semua perusahaan farmasi besar di negara ini banyak yang menolak karyawati berjilbab. Astaghfirullah! Bukannya pemerintah sudah menggembar-gemborkan larangan perlakuan diskriminasi alias yang berbau SARA ya? Ini koq..malah kayak gini. Harusnya masalah kayak gini direspon sama Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) dong, ya. Semoga Allah mendengar jeritan umatNya.
Pembicaraan yang membuatku gembira adalah tentang bisnis, apalagi coba. Kakak kelasku yang satu ini cerita tentang bisnis kecil-kecilan adik sepupunya. Wah, Subhanallah..kecil-kecil udah pinter cari duit, halal pula. Terus ada juga cerita suksesnya pengusaha toko Rabbani. Hmm..ga nyangka..katanya dulunya cuma toko kecil di jalan Dipati Ukur. Terus, berkat uang nyasar ke rekeningnya, usahanya jadi bertambah besar. Singkat cerita, beberapa tahun kemudian ternyata akhirnya si pemilik uang yang sebenarnya mengeklaim. Tapi untungnya, usahanya sudah cukup maju, sehingga masalah bayar hutang, nggak masalah kali ya. Menarik juga, ya..seperti ada pinjaman modal tiba-tiba. Ya, itu lah..pertolongan Allah itu datang dari mana saja.
Ingat Rabbani, aku juga cerita tentang rencana Triple C untuk menitipjualkan produk pin untuk jilab ke toko itu. Wah, T'Rika tampak antusias. Bahkan beliau bilang, Insya Allah kakaknya akan buka distro khusus produk muslimah. Hmm..nampaknya konsepnya menarik ya..Beliau minta doa, semoga konsep distronya segera selesai, dan usahanya bisa segera berjalan. Amien. Kalo kita bisa nitip jual di sana juga, kan bisa sama-sama untung, ya..:-P.
Oi..oi..lumayan juga ya..ceritanya..itu belum temasuk materi yang sebenernya mau diberikan hari itu loh. Hari itu rencananya mau ngebahas tentang Sifat-sifat Generasi Yang Dijanjikan Kemenangan dan Pertolongan Allah. Walaupun ga jadi dibahas karena keterbatasan waktu..hehehe..kebanyakan cerita dan sharingnya sih, tapi kita tetap dapat handout yang bisa dibaca di rumah, koq.Jadi, mau tau? Generasi seperti apa sih yang bakal menang nanti? Simak nih..ada 10 golongan:
1. Mereka yang memiliki keikhlasan yang sempurna kepada Allah semata
2. Mereka yang memiliki kecintaan yang hakiki kepada Allah
3. Mereka yang benar-benar merasa takut kepada Allah
4. Mereka yang selalu taat beribadah kepada Allah
5. Mereka yang memiliki sifat tawadlu
6. Mereka yang zuhud dalam urusan dunia
7. Mereka yang berjihad di jalan Allah dan tidak takut celaan siapapun
8. Mereka yang sabar dan teguh pendiriannya
9. Mereka yang menjaga keseimbangan dan keselarasan dalam hidupnya
10 Mereka yang menjaga kebersamaan dan kesolidan ukhuwah dalam perjuangan
Semoga sepuluh kriteria di atas dapat kita buktikan dalam diri kita dan melekat dalam kepribadian kita, sehingga kita termasuk generasi yang meraih kemenangan dan pertolongan Allah. Amien..
Sorenya, setelah penundaan waktu sekitar 3 jam, aku dan Tarie pergi ke Alisha Fancy Shop. Aku..terus terang belum pernah ke sana sebelumnya. Ternyata tokonya seperti berkesan untuk kelas atas, dan kita bingung, kalo misalnya titip jual barang mungkin gak ya, harganya bakal dinaikin sampe gila kayak produk aksesoris lain..waa..kalo kayak gitu gawat deh. So, kita berubah pikiran deh untuk bermitra dengan AFS itu. Setelah itu, sempat juga jalan-jalan ke Saga Laya. Koleksi kerudung dan roknya lucu-lucu, harganya juga.hehehe..lucu.
Pulangnya, Tarie ngajakin mampir ke BEC. Katanya mau lihat-lihat harga memori. Eh, ternyata dia lupa..belum ngecek jenis memorinya apa, slot yang tersedia untuk ditambahin itu untuk memori berapa. Pas mampir ke BEC iseng-iseng aku nanyain flashdiskku yang masih nginep di Mega Service. Setelah karyawan mengecek beberapa data di komputernya, tiba-tiba dia menunjukkan tampilan flashdisk yang masih kosong. " Kapasitasnya 249 MB, ya..mbak. Masi full". Kirain, flashdiskku berhasil dibuka write protectednya, dan akhirnya harus diformat ulang. Ternyata, katanya diganti barang baru saja. Ya, alhamdulillah, maksud hati cuma nganterin teman, pulang-pulang bawa flashdisk baru. Dan yang paling menyenangkan, ongkos pulang pergi naik angkot dibiayai oleh Triple C.
No comments:
Post a Comment