Monday, September 18, 2006

Gagal

Sabtu pagi kemarin aku melangkahkan kaki ke kampus Institut Teknologi Bandung tercinta. Dua hari sebelumnya, aku mendapat sms dari Galileo Learning (bimbel privat untuk TPB) untuk test singkat dan wawancara. Sebenernya, info pendaftarannya aku dapat dari temanku, Muslim (TI 03). Katanya, " Mbak, kalo mau ngajar MaFiKi, sms nama spasi dept spasi angkatan", begitu katanya sat ngobrol di Yahoo Messenger beberapa hari yang lalu. Hehehe, serius sekali, ya, ternyata ada test dan wawancara segala. Tapi walaupun begitu, karena sehari sebelumnya aku sudah capek setengah hari main di Cihampelas Walk bareng Cheng Cheng, so ga sempat mikir mau belajar apa. Sebelum berangkat cuma sempat ngecek di Buku Pintar, Galileo itu siapa sih. Ternyata ingetanku masih lumayan, ya, beliaulah sang penemu teleskop yang ternama itu. Tambahan lagi, beliau berkebangsaan Italia, dan tahun penemuannya adalah 1609.
Datang paling akhir, aku melihat belasan orang di ruang 2202 Labtek Biru. Di antara peserta, wanitanya cuma dua orang, termasuk aku. Setelah mengisi form CV singkat, ternyata ada soal seleksi yang harus dikerjakan dalam waktu 35 menit. Whuah..ga nyangka, ada test soal beneran kayak UTS atau UAS zaman TPB. Dulu sih ga masalah, tapi karena bener-bener gak prepare, aku mengerahkan kemampuan natural ngegambling untuk ngerjainnya. Ada satu soal yang bener-bener aku ga inget caranya, dan aku menulis keluhan LUPA...di kertas lembar jawaban. Hihihi, korektornya mungkin akan senyum-senyum membacanya. Bener-bener mati kutu deh aku kayak anak TPB ga sukses ujian.
Setelah menyerah dengan suksesnya, berikutnya mengantri sesi wawancara. Aku dapat giliran terakhir juga. Dibanding calon sebelumnya yang diwawancara, aku merasa lebih punya gaya mengajar yang lebih baik (udah pengalaman, kali..hehehe), walaupun mungkin dari segi kepinteran kayaknya dia unggul deh. Ga tau, anak angkatan berapa. Pas ditanya sama pewawancaranya, si cowok itu dengan yakinnya ngomong dia bisa ngerjain semua soal. Aku geleng-geleng, hehehe, teringat kebodohanku barusan.
Uhm, tibalah giliranku diwawancara oleh kakak yang ternyata bernama Azrul. Dulunya belaiu jurusan Fisika angkatan 2000, sekarang sedang S2 di jurusan yang sama, dan tinggal menunggu wisuda saja November nanti. Hmmm..rada segan juga, soalnya si kakak tampak 100% ikhwan, dan kita cuma berdua di ruangan itu. Dia koq tampak lebih pemalu daripada aku. Hihihi, tapi, Insya Allah karena ga ada maksud lain, kita berhasil menyelesaikan wawancara sekitar 20 menit dengan lancar. Hmmmmm..alhamdulillah. Grogi juga pas diminta demo ngajar seolah aku pengajarnya dan kak Azrul mahasiswanya. Ya, tau kan, alasan tadi..Oya, pas wawancara hpku bunyi, ternyata ada 2 sms, dari 2 bimbel lain. Wahh..koq aku jadi kebanjiran order ngajar gini ya. Sabar..sabar..semua pasti dilayani, hehehe.
Singkat cerita, setelah usai wawancara aku melepas lelah di warnet LPKM. Wahh..ternyata sehari nggak online aku ketinggalan berita besar. Ada offline message dari Teja. Halah! Hari itu, bertepatan dengan saat aku test tadi ada presentasi dari Wardhah, industri kosmetik untuk muslimah itu lo. Aaaa..mana boleh langsung ngapply segala. Lagi-lagi aku teringat beasiswaku. Yup, sepertinya aku memang harus bersabar setahun lagi untuk belajar lagi, baru kemudian nyebur di dunia kerja.
Udah tadi test kacau balau, ketinggalan berita, hmmm..makin bete juga aku. Seperti biasa, kalau lagi begini, aku suka kumat anehnya. Jam setengah tiga jalan ke masjid Salman, beli cemilan khas penghilang bete: kuping gajah dan kacang Bandung. Nyari peniti kecil buat jilbab, eh, ga ada yang biasanya. Adanya yang lebih norak dan berwarna-warni aneh.
Tiba-tiba abis itu teringat sepatuku sayang, sepatuku malang. Udah 4 tahu dipakai, sejak zaman osjur TPB, loh..Ceritanya pas beli majalah, ada iklan sepatu olahraga buat cewek. Modelnya lucuuu..banget. Akhirnya pengen benget sama sepetu itu. Masi inget, belinya ditemenin Hibrah malem-malem di Matahari Deptstore BIP, menjelang toko itu mau tutup coz udah malem. Sekarang, sepatu itu udah kelihatan laper mulu. Mulut kanan-kirinya udah nyaris terbuka. Kasian deh ngeliatnya. Eh, koq tiba-tiba kaki ini melangkah ke jalan Hasanudin, berhenti di BNI depan toko Rabbani, isi dompet di ATM, terus naik bus dari terminal Dipati Ukur. Tujuannya..Pasar Baru.
Sampai di sana, langsung nyebrang, masuk ke sebuah toko, mencari yang kubutuhkan setelah minta saran sama mbak pramuniaga segala. Beberapa blok setelah toko yang tadi, ada sandal coklat-putih yang lumayan. Ya udah, sekalian yang itu aja. Berikutnya pengin buru-buru pulang, tapi karena lewat Pasar Baru yang mallnya, pengin masuk sebentar. Emm..udah banyak jualan busana muslim untuk keperluan bulan ramadhan dan Idul Fitri ya..Btw aku masuk ke situ cuma dpt kaos kaki 3 pasang seharga Rp 10.000, koq.
Pulang lewat Kota Kembang, masuk sebentar..ahh..filmnya Angela belom ada juga. Pulang ahh..Sampai sekeloa, mampir ke Warteg beli makan malem, kayaknya tadi pagi ibu pesan,deh..Eh..ternyata di rumah ibu dah beli sendiri. Deuu..bener-bener wasting money hari ini.
Sampai jam 8 malem, koq aku nggak mendapat sms yang dijanjikan oleh Om Galileo, ya. Mmm...berarti, aku gagal test kali ini, alias ga diterima. Uwaah..ngantuk. Masih ada 2 tawaran yang lain, koq. Tinggal kepastian jadwal aja, mungkin..gapapa, koq. Kegagalan itu, sekali lagi, merupakan keberhasilan yang tertunda.

No comments: